Hallo
teman-teman semua pada kesempatan ini kita akan mengulas Artikel
tentang pemeriksaan Pemeriksaan HIV. semoga makalah ini bermanfaat begi
teman-teman semua dan menjadi bahan referensi tugas kuliah. Salam dari
saya.....thanks...ckckckc
Judul : Pemeriksaan HIV
Metode : Imunokromatografi (Rapid Test)
Tujuan : Mendeteksi keberadaan virus HIV
atau antibod HIV
dalam
sampel Serum.
A. Prinsip
:
Specimen
yang di teteskan pada ruang membrane
bereaksi dengan
partikel yang telah dilapisi dengan protein A yang terdapat pada bantalan
specimen. Selanjutnya akan brgerak secara kromatografi dan bereaksi dengan
antigen HIV rekombinan yang terdapat pada garis test. Jika specimen mengandung
antibody HIV maka akan timbul garis warna.
B. Dasar
Teori :
penyakit
AIDS.
Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh,
sehingga tubuh
menjadi lemah dalam melawan
infeksi. Seperti virus lain pada umumnya, HIV hanya dapat bereplikasi
dengan memanfaatkan sel inang. Siklus hidup HIV diawali dengan penempelan
partikel virus (virion) dengan reseptor pada permukaan sel inang, di antaranya
adalah CD4, CXCR5, dan CXCR5. Sel-sel yang menjadi target HIV adalah sel dendritik, sel
T,
dan makrofaga. Sel-sel tersebut terdapat pada
permukaan lapisan kulit dalam (mukosa) penis, vagina, dan oral yang biasanya menjadi tempat awal
infeksi HIV. Selain itu, HIV juga dapat langsung masuk ke
aliran darah dan masuk serta bereplikasi di noda
limpa.
C. Alat
dan Bahan:
a. Alat : - Strip HIV/Test card HIV
- Pipet tetes
- Tabung reaksi kecil + rak
b. Bahan : - Sampel serum
- Sampel dilution buffer
D. Cara
Kerja :
1. Disiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dimasukkan
3 tetes serum pada sumur sampel.
3. Ditambahkan
1 tetes larutan buffer.
4. Didiamkan
selama beberapa menit.
5. Dibaca
reaksi yang terjadi.
Hasil
pengamatan : Non
reaktif
Interpretasi
hasil :
Positif : Terbentuk dua atau
tiga garis berwarna , satu pada zona garis test 1 atau 2 dan satu pada zona
garis control. Hal ini berarti pada serum terdapat antibody HIV.
C C C
T1 T1 T1
T2 T2 T2
Negatif : Terbentuk satu garis
warna pada zona garis control saja, ini berarti pada serum dan plasma dan darah
tidak ada antibody HIV.
C
Invalid/Test gagal : Jika tidak timbul garis warna zona
Control maka tes di nyatakan gagal,ulangi test dengan alat yang baru.
C C C C
T1 T1 T1 T1
T2 T2 T2 T2
Kesimpulan : Sampel yang di periksa tidak terdapat
antibody HIV , dan sampel di nyatakan negative.
Daftar pustaka :
Hardjono dkk, 2003 .interpretasi hasil test
lab diagnosik. Makassar LEPHAS
Makassar,
26 april 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar